Rabu, 10 Desember 2014

Khasiat Kulit Manggis

Khasiat Kulit Manggis Untuk Kesehatan


Buah manggis merupakan salah satu buah eksotik daerah tropis, buah manggis mendapat julukan “queen of fruits” yaitu ratunya buah tropis. Di balik keeksotikannya, manggis menyimpan berbagai manfaat yang luar bisa bagi kesehatan. Berbagai penelitian menunjukan kulit buah manggis mengandung zat antioksidan yang sangat kuat melebihi beberapa kali lipat dari kekuatan vitamin C dan E. Sehingga buah manggis memberikan berbagai khasiat untuk kesehatan dan kecantikan.

Buah manggis kaya akan vitamin B1, B2 dan C, serta kalsium, potassium, sodiumdan zat besi. Manggis juga mengandung xanthone, mangostin, garsinon, flavonoid, epicatechin, spingomyolinase dan gartanin. Dalam kulit buah manggis memiliki kandungan xanthone tertinggi, yaitu 40 persen. Dengan kandungan xanthone yang tinggi(123,97 mg/ml), dalam kulit buah manggis yang mana dapat membunuh penyakit dan memperbaiki sel yang telah rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh. xanthone adalah substansi kimia alami, yang tergolong senyawa polyhenolic yang dapat digunakan sebagai zat untuk mengatasi berbagai penyakit. xanthone memiliki manfaat sebagai pengobatan untuk penyakit jantung, aterosklorosis (plak di pembuluh darah), diabetes, stroke, gagal ginjal, hipertensi dan trombosis.

Kandungan antioksidannya yang tinggi membuat manggis dikatakan sebagai antikanker. Pasalnya, dapat mendorong sel kanker untuk melakukan apoptosis atau pemusnahan sel kankernya. Selain itu, sifat kulit manggis adalah antiproliferasi yaitu menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan yang terdapat pada kulit manggis dapat menyembuhkan kanker, seperti: kanker payudara, kanker darah (leukimia), kanker lambung, kanker paru-paru, kanker kolon (usus besar), kanker hati dan jenis kanker lainnya. Kulit buah manggispun dapat dijadikan obat kemotherapi dan mengurangi dampak dari kemotherapi. xanthone juga dikatakan sebagai anti bakteri karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tubercolosis (TBC) dan Staphylococcus aureus (bakteri penyebab infeksi dan gangguan pencernaan).

Penelitian Mengenai Kulit Manggis


Penelitian yang dilakukan oleh Munekazu Linuma pada bulan april 1993 di Gifu Pharmacetical University, Jepang. Kulit Manggis memiliki antioksidan yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Antioksidan ini sangat bermanfaat bagi tubuh seperti anti-peradangan, anti-diabetes, anti-kanker, anti-bakteri, anti-jamur, anti-plasmodial, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu Antosianin juga memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang baik dan memeliki peranan yang cukup penting dalam mencegah beberapa penyakit diantaranya diabetes, kanker, neuronal serta kardiovaskuler.

Kemudian sekitar tahun 1996, diadakan dua penelitian lainnya di Taiwan. Dimana penelitian yang satu menemukan bahwa xanthone berkhasiat dalam mengatasi depresi, dan penelitian lainnya menemukan bahwa xanthone berperan juga sebagai anti-kanker.

Di kawasan Oregon Amerika Serikat, penelitian xanthone berakhir pada kesimpulan bahwa senyawa yang satu ini ampuh untuk penyakit malaria. Sampai akhirnya pada medio 1997-2004 penelitian terhadap kulit buah Manggis ini dilakukan di berbagai penjuru dunia dan hasilnya sangat beragam.

Adapula penelitian yang dilakukan di indonesia oleh Dr Indah Yuliasih, peneliti manggis dari Fakultas Teknologi, Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sudah menemukan jawabannya. Menurut dia, kulit buah manggis memiliki 99 khasiat bagi kesehatan. Yang paling sohor adalah mencegah penuaan dini alias membuat awet muda.

Dari hasil risetnya yang dipaparkan di hadapan sejumlah wartawan di Kampus IPB Baranangsiang, ditemukan fakta bahwa kulit bagian dalam manggis mengandung Xanthone. Yakni senyawa bioaktif yang berstruktur cincin enam karbon dengan kerangka karbon lengkap. “Turunan Xanthone berupa a-mangostin merupakan komponen yang paling banyak terdapat pada kulit manggis,” tutur Indah.

Menurut dia, Xanthone merupakan bahan aktif bersifat antikanker dan antioksidan yang sangat tinggi. Bahkan, beberapa kali lipat melebihi kekuatan vitamin C dan E. Namun sayang, belum banyak masyarakat yang mengetahui manfaatnya. Padahal, di luar negeri kulit manggis sangat mahal. “Ada produk ekstrak Xanthone yang harganya sampai Rp1,2 juta untuk enam botol berukuran 350 mililiter,” sebutnya.

Minggu, 13 Juli 2014

Khasiat Dan Manfaat Cabai Untuk Kesehatan

Khasiat Dan Manfaat Cabe Untuk Kesehatan

Khasiat Dan Manfaat Cabai Untuk Kesehatan
Berbagai kegiatan penelitian menyimpulkan dibalik rasa pedasnya, cabai memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan. Diantara manfaatnya cabai dapat mengurangi resiko kanker, menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan bahkan dapat menyembuhkan luka.

Diantaranya adalah Dokter Khursheed Jeejeebhoy. Ahli penyakit dalam dari University Of Toronto ini menganjurkan konsumsi makanan pedas secara teratur untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh. Menurutnya, mengkonsumsi makanan pedas secara tidak berlebihan sangat baik bagi kesehatan dan mengurangi risiko kanker.

Hasil penelitian laboratorium di inggris menemukan, kandungan capsaicin pada cabai yang menimbulkan rasa pedas, dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal. Jadi tidak heran mengapa beberapa kasus kanker di meksiko dan india, yang masyarakatnya banyak mengkonsumsi makanan pedas, lebih sedikit dibandingkan negara-negara barat, yang masyarakatnya cenderung tidak suka makanan pedas.

Sementara itu, dua penelitian yang dilakukan tim dari australia juga mengungkap, menambahkan cabai dalam setiap masakan bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hasil penelitian itu juga menjelaskan, makanan pedas juga bisa menstabilkan kadar insulin dalam darah.

Dalam takaran yang tidak berlebihan, makanan pedas bahkan bermanfaat untuk kesehatan lambung. Demikian hasil studi yang dilakukan tim peneliti dari hungaria. Capsaicin bisa mengurangi asam lambung dan berfungsi sebagai antiinflamasi.

Penyembuh Luka dan Pereda Demam Tinggi

Bagi masyarakat dipedesaan tanaman cabe banyak digunakan sebagai penyembuh. Diantaranya dapat menyembuhkan luka dan daunnya dapat digunakan sebagai pereda demam tinggi.

Untuk penyembuhan luka, cabe merah yang dikeringkan dan ditumbuk sampai halus bila ditaburkan pada luka dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Ini disebabkan karena adanya zat capsaicin pada cabe merah yang menghilangkan rasa sakit.

Sementara itu, daun pohon cabe juga dapat digunakan masyarakat dipedasaan untuk menurunkan demam. Caranya ambil segenggam daun cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak selada dan campurkan kedua bahan ini sampai rata. Setelah itu tempelkan ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan pada seluruh badan.

Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga panas badan akan menurun dengan cepat.

Berikut Manfaat Lain Dari Cabe.

  • Cabe dapat meredakan pilek dan hidung tersumbat karena capsaicin dapat mengencerkan lendir. Sehingga, lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer dan keluar. Akibatnya, hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.
  • Cabe dapat memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner. Karena, dengan mengkonsumsi capsaicin secara rutin darah akan tetap encer dan kerak lemak pada pembuluh darah tidak akan terbentuk. Sehingga, darah akan mengalir dengan lancar. Jadi, cabe juga berkhasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis).
  • Cabe sebagai antibiotik alami.
  • Cabe dapat meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi. Karena, rasa pedas dan panas yang ditimbulkan capsaicin akan menghadang pengiriman sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf ke otak. Sehingga, rasa sakit tersebut akan berkurang, bahkan hilang.
  • Cabe dapat meningkatkan nafsu makan pengkonsumsinya. Karena, capsaicin dapat merangsang produksi hormon endorphin,  hormon yang mampu membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan. Sehingga, nafsu makan menjadi bertambah.
  • Kandungan antioksidannya dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.
  • Ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida Albicans, yaitu jamur pada permukaan kulit.
  • Untuk gangguan rematik dan frostbite (jari nyeri karena kedinginan).
  • Daunnya bisa digiling untuk dibalurkan di daerah yang sakit guna mengatasi sakit perut dan bisul.
  • Mengobati perut kembung.
  • Membantu pembakaran kalori hingga 25%.
  • Memberikan kalsium dan fosfor bagi tubuh.
  • Cabe menghasilkan vitamin C (lebih banyak daripada jeruk) dan provitamin A (lebih banyak daripada wortel) yang sangat diperlukan bagi tubuh.

Walau banyak manfaat yang bisa diambil dari mengkonsumsi cabai, namun dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi cabai secara berlebihan. Jadi tidak salah bila mulai menyisipkan makanan pedas dalam menu harian anda secara berkala.

Diberdayakan oleh Blogger.